Bupati Jember Batasi Kegiatan Yang Harus Dilakukan di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

JEMBER - Angka penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Jember, terus mengalami peningkatan.

Guna menyikapi hal tersebut,  Pemerintah Daerah Kabupaten Jember telah mengeluarkan empat kebijakan, yang diyakini dapat meminimalkan potensi penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Jember.

Baca juga: Presiden Serahkan 22 ribu Sertifikat Tanah di Humbahas Gubernur: Diwariskan, Jangan Diperjualbelikan

Empat instruksi Bupati Jember Hendy Siswanto yang telah dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Jember tertanggal 23 Juni 2021 dalam menyikapi kasus Covid-19 ini adalah;

Pertama, Meniadakan atau menunda kegiatan-kegiatan yang mengundang msssa.

Baca juga: Nunung Lantik Bupati Batanghari

Kedua, posko di tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa, senantiasa melakukan pengawasan terhadap penerapan prokes/5M.

Ketiga, posko Kecamatan, Kelurahan/Desa senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan masker di tempat-tempat umum dan membagikan masker bagi masyarakat yang tidak memakai, dan melakukan penyemprotan secara periodik di tempat-tempat ibadah, sekolah dan ruang terbuka hijau serta pasar.

Baca juga: Presiden RI Tinjau Kawasan Lumbung Pangan di Humbahas Gubernur Jadikan Peninjauan Sebagai Motivasi Sumut

Keempat, agar kegiatan tersebut di atas dilakukan secara terus-mnerus sampai penyebaran Covid-19 betul-betul reda.

Dengan dikeluarkannya 4 kebijakan Bupati ini diharapkan  dapat mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Jember, yang belakangan ini terjadi lonjakan secara signifikan.

Baca juga: DPRD Kota Metro Sahkan Lima RAPERDA Menjadi Peraturan Daerah

Juru bicara penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 Kabupaten Jember, yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Jrmber, Habib Umam, Kamis (24/06/2021) via whatsapp menyampaikan, memang ada peningkatan jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Jember.

"Kalau kenaikan memang terjadi kenaikan baik di Jember, Jatim maupun nasional.
Di Jatim sendiri sudah 3 kabupaten zona merah, hari ini secara nasional lebih dari 20 ribu yang dari statistik sudah tertinggi, " ungkap Habib.

Baca juga: Dharmasraya Terima Hibah Sumur Bor dari Kementerian ESDM

Habib mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dengan 5 M (menggunakan masker, jaga jarak, mrcuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas). 

"Yang perlu saya sampaikan bahwa tetap jaga Prokes 5 M itu yang utama, pola hidup sehat digalakkan lagi termasuk berjemur di bawah sinar matahari pagi jam 07.00 s/d jam 09.00 wib,  pagi itu sangat efektif untuk meningkatkan imunitas tubuh, " tegasnya. (Narno).