JEMBER – Dalam membantu fokus program ketahanan pangan nasional, dalam upaya percepatan antisipasi krisis pangan akibat dampak el nino, dalam menjalankan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa seluruh Perguruan Tinggi di Kabupaten Jember di koordinasi dan dikemaas dalam bentuk KKN Kolaboratif, guna membantu program pemerintah tersebut.
Baca juga:
KBRI Kairo Gelar Diplomasi Kopi di Mesir
|
Seperti yang dilakukan pada KKN Kolaboratif ke III tahun 2024 yang diikuti sebanyak 4200 mahasiswa-mahasiswi dari 16 perguruan tinggi di Kabupaten Jember, berjalan selama 45 hari dan diarahkan ke desa-desa diseluruh pelosok Kabupaten Jember dengan pembagian personal yang merata, dengan thema Peran perguruan tinggi dalam mewujudkan Ketahanan pangan di Kab Jember.
Hadir pada acara penutupan yang dilakukan oleh Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman tersebut diantaranya Dandim 0824/Jember diwakili Kasdim Mayor Inf Herawady Karnawan, Kapolres Akbp Bayu Pratama Gubunagi, serta pejabat terkait lainnya.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pembukaan ekspo mahasiswa, yang diisi dengan UMKM binaan mahasiswa yang menggelar produk-produk makanan dan minuman hasil kreatifitas masyarakat, yang ditandai dnegan pemotongan pita oleh Wakil Bupati Jember didampingi Forkopimda.
Mewakili Para Rektor/Direktur Perguruan Tinggi di kabupaten Jember Rektor Universitas Muhammadyah Jember Hanafi sangat mengapresiasi pola KKN Kolaboratiof seperti ini, sehingga memberikan kesempatan yang baik kepada adik-adik mahasiswa untuk mengasah kemampuannya ditengah-tengah masyarakat.
Sekaligus melalui kesempatan ini saya mewakili para rector dan direktur pergutuan tinggi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Kabupaten Jember dan semua unsur forkopimda yang mendukung kegiatan ini, tak lupa kami mohon maaf mana kala ada perilaku maupun tindakan mahasiswa kami yang kurnag berkenan. Jelas Hanafi.
Baca juga:
Forkopimda Jatim Peringati Hakordia 2021
|
Menyikapi kegiatan tersebut Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, saat kami konfirmasi menyampaikan permohonan maaf dirinya tidak dapat hadir karena ada kegiatan dinas di luar kota, sehingga diwakilkan kepada Mayor Inf Herawady karnawan.
Saya tentunya sangat mengapresiasi pola KKN yang terkoordinasi dengan kemasan KKN Kolaboratif ini, karena keberadaan adik-adin mahasiswa maupun mahasiswi di desa dengan kegiatan terjadwal yang baik, mampu memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan kreatifitas dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi dan meningkatkan produkasi pangan, dalamn mengantisipai krisis pangan akibat dampak el nino. Tegasnya. (Siswandi)