JEMBER - Keseriusan penggiat kopi Jember yg dihimpun Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Jember bukan omong kosong. Kamis sore 29-4-2021 di Kampus Merdeka Universitas Muhamadyah Jember dilaksanakan koordinasi membicarakan pengembangan kopi Jember yang lebih maju, baik ditinjau dari aspek kuantitas, kualitas dan multiple effect untuk kesejahteraan petani serta perekonomian daerah. Apeki tidak bisa bekerja sendiri tapi harus bisa kolaborasi dengan para pihak terkait termasuk dengan perguruan tinggi
Gerak cepat Apeki Jember bersinergi dg akademisi dilakukan sebagai bentuk keseriusan kami untuk mengangkat Jember Pusat Kopi Robusta Nasional sebagaimana dicanangkan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dalam kesempatan bertemu penggiat kopi beberapa waktu sebelum beliau dilantik sebagai Bupati Jember, kata Sujatmiko Ketua Apeki Jember. Apresiasi pak Hendy (Bupati) kepada petani kopi kita sambut dengan sukacita dan kerja keras agar berhasil sukses, semua bisa merasakan hasilnya
Dalam diskusi di Unmuh Sujatmiko didampingi Edy Santoso, Arief Noer ditrima oleh DR Agus Prasetyo Utomo, MPd selaku Kepala Program Study Biologi dan Dra. Sawitri Komarayanti, MP staf pengajar di Unmuh dan peneliti kopi bersama mahasiswa peneliti.
Tugas akademisi adalah melakukan riset dimana hasil riset bisa menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut. Kami telah menugaskan 6 mahasiswa untuk meneliti kopi di tiga kawasan lereng gunung Argopuro, Raung dan kawasan Merubetiri. Penelitian difokuskan pada aspek budidaya dan kualitas biji kopi yang dihasilkan petani, kata Sawitri. Sedangkan Agus Prasetyo selaku Ka Prody Biologi merencanakan program kuliah kerja nyata terpadu (KKNT) dengan fokus pembinaan petani kopi. (Siswandi)