JEMBER - Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto memaparkan rencana program pembangunan Kabupaten Jember di depan para civitas akademi Universitas Jember, Minggu (07/11/2021). Pemaparan Bupati tersebut akan dijadikan rencana induk penelitian oleh Universitas Jember sebagai wujud kolaborasi dalam mendukung kemajuan Kabupaten Jember ke depan.
Dalam pemaparan baru tersebut, beberapa poin disampaikan oleh Bupati Hendy, di antaranya wes wayahe Jember Tumbuh yang berfokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Wes wayahe Jember Tumbuh fokusnya pada pengembangan UMKM, koperasi, revitalisasi Perusahaan Daerah, peningkatan pasar tradisional yang mana di Jember ini punya 31 pasar tradisional, ” ungkap Bupati Hendy.
Menurutnya, pasar tradisional merupakan ekonomi kerakyatan yang menjadi pondasi kuat perekonomian Indonesia. Pemerintah wajib hadir terhadap peningkatan ekonomi kerakyatan.
Selanjutnya Jember wes wayahe permata jawa yaitu Jember pembangunan kreatif center, pembukaan dan pengembangan destinasi wisata, pembangunan seni budaya dan promosi budaya dan wisata.
“Berikutnya wes wayahe pelayanan Jember handal, yaitu penataan birokrasi, pengembangan pusat pemerintahan dan perkantoran, digitalisasi pelayanan publik dan investasi yang terintegrasi, ” sambung Hendy.Dia mengaku sedang menata birokrasi dari awal menjabat Bupati Jember terdapat 425 orang ASN saja, yang seharusnya di Jember ini 1.014 orang ASN dan kekurangan tenaga SDM tersebut seluruh jabatan yang kosong sudah terisi dalam jangka waktu 3 bulan.
“Dari total semua itu sudah terisi, tinggal 92 formasi yang masih kosong, Alhamdulillah sudah selesai, ” kata Bupati Hendy.
Sementara untuk digitalisasi birokrasi yang terintegrasi, dia akan memasang 340 perangkat multimedia terintegrasi supaya dapat dimonitor oleh secara realtime.
Perangkat multimedia terdiri dari kamera, computer, meja, perangkat internet di seluruh desa dan kelurahan.
“Hal itu memungkin saya bisa tatap muka secara langsung dengan kades-kades dan lurah serta camat, dan di Alun-alun akan saya pasang led berukuran 10×50 meter dan di situ terkoneksi, saya ingin monitoring setiap saat apa yang dilakukan pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan untuk rakyat Jember, ” pungkasnya